Demikianlah rangkuman atau ringkasan materi pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) kelas 5 SD/MI semester ganjil dan genap yang bisa kami bagikan untuk sahabat buku paket dimana saja berada, semoga dapat memberikan manfaat.
. Suryati Kumorowulan 2015-01-01 -gunaan kapsul iodium secara tidak selektif telah menimbulkan gejala-gejala hipertiroid sehingga penggunaannya dihentikan sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian iodium terhadap fungsi tiroid dan status iodium. Disain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan sampel wanita usia subur sebanyak 85 orang yang terbagi dalam tiga kelompok intervensi. Setiap kelompok dilakukan pemberian garam beriodium selama satu bulan dan dilanjutkan dengan pemberian garam beriodium dan kapsul iodium 200 mg pada kelompok I, pemberian garam beriodium dan kapsul iodium 400 mg pada kelompok II, pemberian garam beriodium dan abon ikan tuna 2 kali seminggu pada kelompok III selama 3 bulan. Subyek diukur kadar TSH dan FT4 dengan metode ELISA, serta diukur kadar iodium dalam urin (UIE dengan metode Spektrofotometer. Analisa data menggunakan General Linear Model Repeated Measure.
Setelah tiga bulan intervensi terjadi perubahan kadar TSH yang bermakna secara statistik pada ketiga kelompok perlakuan. Pada kadar hormon FT4 setelah pemberian intervensi terjadi mekanisme “Wolff-Chaikoff” dan pada kadar UIE terjadi peningkatan yang bermakna secara statistik (p0,05. Begitu pula melalui uji Pearson chi square, p= 0,333 (p0,05 dapat dijelaskan bahwa tidak terlihat hubungan yang signifikan antara kehilangan gigi dengan fungsi memori. Simpulan terdapat kecenderungan penurunan fungsi kognisi dan fungsi memori pada kehilangan gigi, namun hal ini secara statistik tidak terlihat korelasi yang signifikan.
Penelitian lanjutan diperlukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga diperoleh data yang homogen dan terdistribusi dengan baik. Benny Prastikha Hadhi 2014-03-01 Full Text Available Setiap unit pembangkit yang beroperasi untuk memenuhi permintaan beban mempunyai jadwal operasi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik input-output yang khas dari setiap unit. Untuk memperoleh biaya total pembangkitan yang ekonomis dibutuhkan penjadwalan nyala-padam unit pembangkit yang terhubung pada sistem tenaga listrik, yang dikenal sebagai unit commitment (UC. Penjadwalan unit pembangkit pada suatu sistem tenaga listrik memiliki banyak pertimbangan, seperti cadangan berputar (spinning reserve, waktu menyala minimal (minimum up time, waktu padam minimal (minimum down time, rentang daya output unit pembangkit dan lain-lain. Selain itu, fungsi biaya pembangkitan unit yang mengoperasikan katup uap untuk mengimbangi perubahan beban menyebabkan persamaan fungsi biaya menjadi tidak mulus.
Fungsi biaya tidak mulus mempersulit penjadwalan ekonomis unit pembangkit. Tugas akhir ini mengajukan Firefly Algorithm (FA untuk menyelesaikan penjadwalan UC. FA merupakan algoritma yang sederhana, tetapi handal dalam menyelesaikan permasalahan optimisasi. UC yang diajukan menggunakan fungsi biaya tidak mulus. Dengan metode tersebut, diharapkan permasalahan penjadwalan unit pembangkit dapat terselesaikan dengan baik dan optimal sehingga memperoleh biaya total pembangkitan yang ekonomis.
Widodo Widodo 2016-04-01 Full Text Available Marsdenia tenacissima population were found among wild bushes at S 07 o 47’ 03.4”; E 110o 30’ 48.0” about 415 meter above sea level in Gunung Ijo Baturagung Yogyakarta. Identification was based on literature and herbarium specimen. The research was conduct using exploration methods, morphoanatomical observation, and specimen collection. Marsdenia tenacissima in Jawa was not reported in Flora of Java. Marsdenia tenacissima habitus was liana. The specific character for its identification was pollinia’s structure. This paper presented other important character namely leaf, stem, flower, pollinia, and fruit of Marsdenia tenacissima in Gunung Ijo Baturagung Yogyakarta.
Accurate description and examination of any plant species were needed for its conservation and awareness of public to local biodiversity. Iyat Sudrajat; Tutut Sunarminto; TB Unu Nitibaskara 2017-01-01 Development of Ecotourism Program at Mandalawangi Resort of Mount Gede Pangrango National Park (TNGGP) is done by optimizing the supply of tourist collaborated with tourist demand. Tourism resource most interesting at Resort Mandalawangi namely Puncak Gunung Gede - Pangrango then others are rare animals such as Leopards java (Panthera pardus) is the key species and Javan Gibbon (Hylobates Molloch) as a flagship species, as well as waterfalls, crater, Blue Lake, and Gayonggong Swamp. Suciatmih, Suciatmih 2001-01-01 In order to know the capability of lignin and cellulose degradation and phosphate solubilization by soil fungi of Gunung Halimun National Park, a study was carried out to qualitatively analyse its physiological properties. Out of 35 soil fungi tested, 1 species that belonged to Basidiomycetes degraded lignin, 32 species degraded cellulose, and 31 species dissolved inorganic phosphate.The presence of soil fungi that degraded cellulose and dissolved phosphate could be used as a candidate for bi.
Rosli Mahat 2004-01-01 The paper discussed the thermoluminescence dating studies carried-out by the researchers from Physics Department, University Malaya. One of these dating studies was done at a cave of the mountain, Gua Tok Long, Gunung Senyum, Temerloh, Pahang, Malaysia. The result presents a straight line of Age vs Height graph. It shows the particulates and dirts of the cave atmosphere landed at constant rate on the cave floor without an erosion. Murniati, Murniati; Padmanaba, Michael; Basuki, Imam 2009-01-01 The forest of Gunung Lumut in Pasir District, East Kalimantan was designated for a protection forest in 1983.
![Fungsi Lagu Daerah Nusantara Pelajaran Sbk Kelas 5 Sd Fungsi Lagu Daerah Nusantara Pelajaran Sbk Kelas 5 Sd](/uploads/1/2/5/6/125626766/282710981.jpg)
It is surrounded by 15 villages and one settlement lies inside it. Communities in those villages are dependent upon the landscape and forest resources mainly for non timber forest products. This study was focused on the perception of the communities on the importance of the landscape and forests. The study was conducted in two settlements, located in and outside (near) the.
Rahayuningsih, M.; Kartijomo, NE; Retnaningsih, A.; Munir, M.; Dahlan, J. 2017-04-01 The remaining forest of Mount Ungaran, Central Javais the suitable habitat of Wreathed Hornbill (Rhyticeros undulatus), especially for a nesting site. The objective of the study was to analyse the nest record and characteristics of habitat around the nest, especially in Gunung Gentong station. The research was conducted from 2010-2016 using exploration method. The methodhabitat profile of the vertical structure tree canopy was taken by plot size 60 × 20 m. Measurements were taken to the standing of vegetation, canopy closure, the direction of the canopy, height canopy, a former branch of the vegetation height, and stem diameter.
The Result of the study showed that Gunung Gentong is one of the research station that we have been recorded for nesting site on 2010-2015. Atotal of the nest record on Gunung Genting station was 10 nests. Estimate the elevation of nest location between 939-1240 AMSL. Junaidah Junaidah 2017-02-01 Full Text Available Homegarden is one form of agroforestry complex which has a diverse structure and species composition. This research is aimed to (1 Determine the composition on 3 (three levels development of homegarden, (2 Determine the function of crops on 3 (three levels development of homegarden. The sample location was done purposively based on the availability of data and information obtained in the field. The number of homegarden which will be observed is 12 piece who representing 3 (three levels development of homegarden, namely early homegarden, intermediate homegarden and advanced homegarden.
Observations and measurements of vegetation used census (100% on the entire plot. The results showed each level development of homegarden have different structure and composition of species. More advanced the level development of homegarden, the number of woody plants increased while the number of crops decreased. This condition causes changes in the environmental conditions at under the stand.
The function of homegardenat Giripurwo village is as a source of food, timber, trade commodities, spices, medicine, social, craft materials and ornamental plants. Pekarangan salah satu bentuk agroforestri komplek dimana memiliki struktur dan komposisi jenis yang sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk (1 Mengetahui komposisi jenis pekarangan pada berbagai tingkat perkembangan, (2 Mengetahui fungsi pekarangan pada berbagai tingkat perkembangan. Penentuan sampel lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan ketersediaan data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Pekarangan yang diamati berjumlah 12 buah yang mewakili 3 tingkat perkembangan pekarangan, yaitu: pekarangan awal, pekarangan menengah dan pekarangan lanjut. Pengamatan dan pengukuran vegetasi secara sensus (100% pada seluruh plot ukur.
Hasil penelitian menunjukkan struktur dan komposisi pada tiap tingkat perkembangan pekarangan berbeda. Semakin lanjut tingkat perkembangan pekarangan.
![Daerah Daerah](https://scoopadm.apps-foundry.com/ebook-covers/31958/big_covers/ID_PKPK2016MTH03SKSBDK135_B.jpg)
JITO SUGARDJITO 2009-04-01 Full Text Available The character of social interactions and grouping patterns of Sumatran orangutans (Pongo abelii have been studied in Ketambe research station of the Gunung Leuser National Park, Sumatra. A total number of 141 groupings and 47 incidences of interactive behavior were observed during the course of study.
The character of groups (feeding group or travel-band and the type of food trees (fig tree or fruit tree appear to influence the interactive behavior of individual orangutans. Intolerance behavior has been characterized by feeding group in large fig trees, whereas tolerance and sexual behavior were shown mostly in travel-band., Zuriana 2015-01-01 CV Gunung Agung established since 1990 is a company which is a branch of PT. Great Mountain Center.
As a branch company, product and price has been arranged so that the uniformity of the product and the price is no different in different regions. During the establishment of this company until this year the company has not been able to achieve the sales target has been set from the center.
While promotional activities in the form of advertising and sales promotion to achieve the sales target c. Basundari Sri Utama 2012-10-01 Full Text Available Respon imun terhadap antigen asing dapat terjadi karena kemampuan dari organisme untuk membedakan 'non self' dengan 'self', sehingga dapat terhindar dari efek patogen dari antigen yang masuk. Hal ini terjadi karena kemampuan polimorfisme dari komponen molekul yang terdapat pada permukaan sel presentan pada saat proses respon imun terjadi. Komponen molekul tersebut disebut MHC (Major Hystocompatibility Complex pada tikus diberi kode H-2 atau HLA (Human Leucocyt Antifen pada manusia. Pengkode genetik MHC pada tikus terletak pada kromosom 17, pada manusia terletak pada kromosom 6.
MHC tersebar pada hampir semua permukaan sel tubuh. Pada tikus MHC kelas 1 terdapat sel-sel yang berinti, platelet dan sel darah merah. Pada manusia terdapat pada sel-sel yang berinti dan platelet.
MHC pada tikus terutama terdapat pada sel B, makrofag, sel epithel, sel limfosit T. Pada manusia terutama terdapat pada sel B dan makrofag. Fungsi MHC kelas I diantaranya adalah reaksi penolakan jaringan, stimulasi produksi antibodi, proses interaksi antigen dengan sel T.
MHC kelas II diperlukan dalam proses presentasi antigen. Pengetahuan tentang MHC/HLA seseorang, dapat dipakai untuk memperkirakan risiko seseorang mendapatkan penyakit yang bersifat herediter atau kelainan imunologik. Dengan mengetahui bahwa MHC/HLA hanya dapat mengikat peptida, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pencegahan reaksi alergi. Hilyah Magdalena 2017-07-01 Full Text Available Setelah masa kejayaan timah berlalu dari Pulau Bangka, maka saat ini Pulau Bangka harus berusaha membenahi peninggalan penambangan timah yang telah berlangsung lama. Masalah besarnya adalah rusaknya ekosistem baik itu di darat, sungai, maupun di pesisir pantai. Selain itu areal bekas tambang timah ternyata cukup luas dan seharusnya dapat dimanfaatkan kembali untuk kesejahteraan masyarakat Pulau Bangka.
Direktorat Kehutanan mempunyai beberapa strategi untuk memanfaatkan kembali lahan bekas tambang timah tersebut. Penelitian ini menganalisa beberapa kriteria untuk meenentukan model pengambilan keputusan terbaik yang akan dilaksanakan di Pulau Bangka. Kriteria–kriteria yang dianalisa adalah lokasi tambang terdiri dari lokasi daratan, sungai, dan pesisir pantai.
Kriteria lainnya adalah dampak lingkungan yang terdiri dari rusaknya ekosistem pesisir, cemarnya sumber air bersih, perubahan topografi garis pantai, limbah tailing, padang pasir, dan erosi. Kriteria terakhir yang dianalisa adalah teknologi perbaikan lahan yang terdiri dari, teknologi pertanian dengan amelioran pupuk organik dan menggunakan kompos untuk menurunkan kadar timbal dalam air kolong sebagai media budidaya ikan. Sedangkan alternatif – alternatif yang akan dipilih untuk mengembalikan fungsi hutan di Pulau Bangka adalah agroforestri, ekowisata, silvopastura, dan silvofishery.
Penelitian ini menggunakan metodologi Analytical Hierarchy Process (AHP yang menyusun beberapa criteria untuk memilih beberapa alternatif dengan membandingkan tingkat kepentingannya. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kriteria paling penting adalah teknologi perbaikan lahan dengan bobot mencapai 48,9% dan alternatif yang terpilih adalah agroforestri dengan bobot mencapai 33,1%.
Sri Handayani 2015-07-01 Full Text Available This study is aimed at describing the working culture of administration, teaching learning activities, and evaluating the teaching learning process of accelerated class of SMP 1 Gunung Jati Cirebon teachers in doing their job. This study applies the qualitative of ethnographic that is to see directly the working culture of the subject of the study such as their behavior, their motivation, their perception and their action related to good teachers working culture. The data are taken from interviews with teachers, documents related of teachers job, and field study.
In collecting the data, the researcher carried our interview with teachers, doing some observations, and study the documents related to teachers’ job. The data are analyzed and tested using credibility, dependability, and confirm ability tests.The results of the study are: (1 the teachers working culture in doing their administrative means how a teacher increases work such as developing syllabus, making lesson plan, developing indicators, and developing teachers materials.
Teachers’ working culture in developing their administration work are developed in school and region teacher forum; (2 teachers working culture in teaching learning activities means how teacher increases work such as make, introduction activity, core activity, and final activity in the teaching and learning process as indicated by the curriculum. (3 teachers working culture in evaluating the teaching learning process means how teacher increases work such as compilation planning of assessment and execution of assessment.
Irpan Fahrurozi 2016-03-01 Full Text Available Abstrak Hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman jenis tumbuhan obat. Hal tersebut disebabkan tanah yang subur dan iklim mikro hutan tropis yang lembab di kawasan ini. Jenis-jenis tumbuhan obat yang beragam ini perlu dikaji potensi dan penyebarannya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutannya.
Pengambilan sampel tumbuhan menggunakan metode kuadrat berukuran 2x2 m2, 5x5 m2, 10x10 m2, dan 20x20 m2 pada ketinggian 1400, 1500, dan 1600 meter di atas permukaan laut (m dpl. Tumbuhan diidentifikasi secara langsung menggunakan buku identifikasi tumbuhan obat dan jasa parataksonom. Metode wawancara dilakukan terhadap masyarakat lokal di sekitar hutan TNGGP yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat. Data dianalisis secara kuantitatif dengan Excel 2007 dan dideskripsikan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.
Tumbuhan obat yang berhasil diidentifikasi sejumlah 45 jenis yang termasuk ke dalam 40 marga dan 29 suku. Suku dengan anggota terbanyak yaitu 4 jenis ditemukan pada Urticaceae, sedangkan suku lainnya beranggotakan satu hingga tiga jenis. Anggota suku Urticaceae diyakini dapat digunakan dalam pengobatan demam, batuk, mata, organ vital wanita, dan anti kanker. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat adalah daun (42% dibandingkan akar, batang, bunga, dan buah. Tingkat keanekaragaman tumbuhan obat tergolong sedang (1≤H’≤3. Kekayaan jenis tumbuhan berperawakan herba tergolong tinggi (R’5, pancang dan pohon tergolong sedang (R’=3,5─5, dan tiang berkategori rendah (R’.